*kesimpulan
PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian prestasi adalah proses
formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang
secara periodik. Proses penilaian prestasi kerja ditujukan untuk memahami
prestasi kerja seseorang.
Secara garis besar terdapat dua tujuan utama penilaian
prestasi kerja, yaitu :
- Evaluasi terhadap tujuan (goal)
organisasi,
mencakup :
a. Feedback pada pekerjaan untuk mengetahui di
mana posisi mereka.
b. Pengembangan data yang valid untuk
pembayaran upah/bonus dan keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi
untuk keputusan tersebut.
c. Membantu manajemen membuat keputusan
pemberhentian sementara atau PHK dengan memberikan “peringatan” kepada
pekerja tentang kinerja kerja mereka yang tidak memuaskan. (Michael Beer
French, 1986).
- Pengembangan tujuan (goal)
organisasi, mencakup
:
a. Pelatihan dan bimbingan pekerjaan
dalam rangka memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi di masa
yang akan datang.
b. Mengembangkan komitmen organisasi
melalui diskusi kesempatan karierdan perencanaan karier.
c. Memotivasi pekerja.
d. Memperkuat hubungan atasan
dengan bawahan.
e. Mendiagnosis problem individu dan
organisasi
Menurut Mondy & Noe (2005) dalam
kebanyakan organisasi, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan desain dan pelaksanaan program penilaian kinerja.
Obyek
penilaian prestasi kerja, hasil kerja individu, perilaku, dan sifat. Adapun metode
penilaian prestasi kerja yaitu, Rating Scales (Skala Rating), Critical Incidents
(Insiden-insiden Kritis), Essay, Work Standards (standar kerja), Ranking, Forced
Distribution, Forced-choice and Weighted Checklist Performance Report, Behaviorally
Anchored Scales,Metode Pendekatan Management By Objektif (MBO)
Unsur-unsur penilaian prestasi kerja menurut Malayu S.P
Hasibuan antara lain,Kesetiaan, Prestasi Kerja, Kejujuran, Kedisplinan,
Kreativitas, Kerjasama, Kepemimpinan, Kepribadian, Prakarsa, Tanggung Jawab .
Menurut Mondy & Noe (2005) masalah yang berkaitan dengan
penilaian kinerja adalah Kurangnya objektivitas, Bias “Hallo error”, Terlalu
“longggar” / terlalu “ketat”, Kecenderungan memberikan nilai tengah,
Bias perilaku terbaru, Bias pribadi (stereotype).
Tips melaksanakan penilaian prestasi kerja adalah System
penilaian prestasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, Factor factor yang
dinilai objektif dan konkrit, Penilaiannya bebas dari bias, Prosedur dan
administrasinya seragam, Sistemnya mudah digunakan, Hasil penilaian digunakan
dalam pengambilan keputusan, Sistemnya memungkinkan dilakukannya proses peninjauan
ulang, Yang menggunakan dapat menggunakannya sebagai input, Dapat dilaksanakan
dengan ekonomis, Hasil penilaiannya didokumentasikan, Penilai terlatih dan
berkualitas, Sistemnya mencakup monitoring dan evaluasi, Manajer puncak dengan
jelas memberikan dukungannya terhadap system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar