SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. Pengertian Sistem
Ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
terbagi atas dua kata yaitu Sistem dan Ekonomi. Sistem adalah suatu cara yang
mengatur dan mengkoordinir terjalannya suatu kegiatan, sedangkan Ekonomi adalah
kegiatan transaksi dengan menggunakan suatu alat tukar yang telah ditentukan
dan dilakukan oleh para pelaku ekonomi.
Berikut adalah pengertian sistem
yang dikemukakan oleh para ahli:
1.
L. James Havery
Sistem,
merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
2.
Gordon B. Davis
Sebuah sistem
terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran dan maksud
3.
Salisbury
Sistem adalah
sekelompok bagian atau komponen – komponen yang bekerja sama sebagai suatu
kesatuan fungsi.
4.
Mudrick dan Ross (1993)
Menurut pendapat
Mudrick dan Ross sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
5.
Scott (1996)
Scott
berpendapat bahwa sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan
(processing), serta keluaran (output).
Dari beberapa pengertian diatas
dapat saya simpulkan bahwa sistem adalah komponen-komponen teratur seperti asas, metode, prosedur logis &
rasional dsb yang saling berkaitan untuk mecapai tujuan / sasaran yang telah
ditentukan.
B. Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem ekonomi dan sistem politik merupakan sistem politik yang sedikit
berbeda. Sistem ekonomi mempunyai tujuan
untuk mengatur segala kegiatan ekonomi yang memanfaatkan alokasi sumber daya
antar pelaku ekonomi, sedangkan sistem
politik mengatur segala pembentukan kesepakatan antara pemerintah dan
masyarakat yang terorganisir. Hubungan
sistem ekonomi dan sistem politik dapat terlihat pada macam-macam sistem
ekonomi yang ada di dunia yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi
kapitalis. Kedua sistem ekonomi ini berlandaskan pula pada politik. Sistem ekonomi liberal merupakan sistem
ekonomi yang masyarakatnya diberikan kebebasan untuk mengadakan kegiatan
ekonomi namun pemerintah masih bisa melakukan pengawasan dan membuat peraturan
, sedangkan sistem ekonomi kapitalis
merupakan sistem ekonomi yang pelaku ekonominya menentukan sendiri nasib nya
sesuai kemampuan yang dimiliki. Faktor
– faktor yang mempengaruhi timbulnya berbagai macam sistem ekonomi:
·
Ada tidaknya campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi
·
Sistem pemerintahan yang dianut
suatu Negara
·
Kepemilikan Negara terhadap
faktor-faktor produksi
·
Sumber daya yang ada dalam
suatu Negara, baik SDM maupun SDA yang dimiliki.
Dari keempat
faktor diatas, timbullah berbagai macam sistem ekonomi, seperti :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
4. Sistem Ekonomi Campuran
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Semua hal
didunia ini pasti memiliki fungsi tersendiri, begitu pula dengan sistem
ekonomi, berikut fungsi dari sistem ekonomi :
1) Menyediakan motivasi untuk berproduksi
2) Menyediakan cara / metode untuk
mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
3) Menyediakan mekanisme tertentu agar
pembagian hasil produksi terbagi sebagaimana mestinya.
Sistem Politik adalah kumpulan pendapat - pendapat yang membentuk
satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur jalannya
pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara
mengatur hubungan antar individu yang satu dengan individu lainnya, dan Negara
yang satu dengan Negara lainnya.
Menurut pendapat Samuel P. Huntington, bahwa pengertian
sistem politik adalah dibedakan dalam beberapa cara pandangan dengan memiliki
lima komponen yang berbeda. 5 Komponen yang dimaksud oleh Samuel P. Huntington adalah sebagai berikut :
-
Kultur
-
Struktur
-
Kelompok
-
Kepemimpinan
-
Kebijakan
Sistem Politik
memiliki 4 variabel yang sangat mempengaruhi sistem politik, yaitu :
1) Kekuasaan
2) Kepentingan
3) Kebijakan
4) Budaya Politik
Ada 3 Konsep yang menempatkan
politik yang berkaita erat dengan ilmu ekonomi pada akhirnya, seperti:
1. Politik sebagai pemerintahan
Dalam konsep ini
jelas bahwa politik diletakkan sebagai lembaga-lembaga atau institusi -
institusi yang mengambil kebijakan strategis guna membagun wilayah yang
mencakup tataran Negara. Kajian ini bukan hanya
berbicara mengenai masalah organisasi pemerintahan, pembagian kekuasaan
tetapi juga masalah pembaguanan yang membutuhkan keterlibatan ekonomi
didalamnya.
2. Pemerintah sebagai Public
Dalam kajian ini
kita diajak memasuki area - area yang bersifat ekonomis yaitu urusan public
seperti pemenuhan kebutuhan masyarakat yang akan mempengaruhi kesejahteraraan
masyarakat disuatu Negara. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya kepada masyarakat, kebijakan pemerintah yang tepat
akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sangat terlihat sekali kaitan
sistem ekonomi (kebutuhan masyarakat) dan sistem politik (kebijakan pemerintah)
dalam kajian ini.
3. Politik sebagai alokasi nilai oleh pihak
yang berwenang
Dalam kajian
dalam bidang ini, politik dan ekonomi mengiyakan metode alokasi. Bila dalam
sudut pandang ekonomi mengenai kelangkaan maka tidak terlepas dari sektor
produksi dan hal ini berikatan erat dengan politik yang memiliki kewenangan
secara penuh kepada semisal distribusi SDA untuk menangani kelangkaan disektor
produksi.
Jadi, sistem ekonomi juga masih ada kaitannya dengan sistem politik walaupun
tidak terlihat persamaannya secara jelas. Kaitan erat itu terlihat apabila kita
meneliti sistem ekonomi secara detail.
C. Kapitalisme dan Sosialisme
Dalam sistem ekonomi , ada macam-macam sistem ekonomi yang saya ketahui :
1. Sistem ekonomi liberal
2. Sistem ekonomi kapitalis
3. Sistem ekonomi demokratis
4. Sistem ekonomi sosialisme
5. Sistem ekonomi campuran
Namun kali ini saya akan membahas dua sistem politik saja yaitu sistem politik
kapitalisme dan sosialisme. Sistem ekonomi kapitalisme para pelaku ekonomi
diberikan kebebasan menentukan nasib sesuai kemampuannya dan pemeritah hanya
memantau saja. Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme :
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi.
2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus ,
yang selalu mengejar kepentingan sendiri.
4. Paham individualisme di dasarkan pada materialisme ,
warisan zama Yunani Kuno (biasanya disebut hedonisme).
Sedangkan sistem ekonomi sosialisme setiap pelaku ekonomi
diberi kebebasan namun masih disertai campur tangan pemerintah. Ciri-ciri
sistem ekonomi sosialisme :
1. Lebih mengutamakan kebersamaan.
2. Peran pemerintah sangat kuat.
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi.
Kedua macam sistem ini terlihat perbedaannya pada peran
campur tangan pemerintah sdan terlihat kesamaannya pada “Kebebasan Melakukan
Kegiatan Ekonomi”.
D. Persaingan Terkendali
Dalam setiap kegiatan ekonomi pasti ada perusahaan-perusahaan yang saling
berebut mendapatkan laba sebanyak-banyaknya. Setiap perusahaan akan melakukan
persaingan baik secara sehat maupun ada yang tidak sehat. Dalam hal seperti ini
peranpemerintah terutama lembaga keuangan sangat dibutuhkan untuk mengendalikan
persaingan antar perusahaan. Karena terkadang timbul pikiran yang tidak baik
demi mencapai laba maksimum.
Usaha-usaha dalam melakukan pengendalian :
- Memberikan
sosialisasi dari pemerintah tentang mendapatkan keuntungan dengan cara sehat.
- Menjalin
kerjasama yang baik antar perusahaan.
- Menghindari
hal-hal yang curang dan berdampak tidak baik bagi keuangan perusahaan.
Tidak hanya pemerintah saja yang melakukan pengendalian
namun dari perusahaan itu sendiri juga melakukan pengawasan dan pengendalian
kepada para karyawannya melalui peran manager. Contohnya Indonesia yang sistem
ekonominya dilakukan pengendalian terhadap persaingan yang ketat dalam
mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mencapai laba maksimum. Apalagi di saat
ekonomi Indonesia sedang tidak stabil perlu dilakukan pengedalian.
E. Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
Kedua macam sistem ekonomi yaitu kapitalisme dan sosialisme memang memiliki
kesamaan meskipun ada pula perbedaannya. Kapitalisme dan sosialisme memiliki
unsur yang terkandungf dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia. Untuk mengukur
kadar keterlibatan pemerintah dalam kedua macam sistem ini dapat digunakan
pendekatan faktual-struktural dan pendekatan sejarah dengan melihat bagaimana
perkembangan sistem ekonomi dari waktu ke waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar